Persatuan Insiyur Indonesia (PII) meminta para anggotanya menerapkan konsep pembangunan ramah lingkungan yang disebut green engineering dalam setiap proyek yang dikerjakan.
Upaya adaptasi terhadap fenomena pemanasan global dan perubahan iklim merupakan faktor utama yang mendasari PII mengkampanyekan penerapan green engineering, kata Direktur Eksekutif PII Rudijanto Handojo di Jakarta, Jumat.
Menurut Rudijanto, green engineering adalah rancangan, komersialisasi, dan penggunaan proses, produk yang layak, ekonomis, serta dapat meminimalkan risiko terhadap kesehatan manusia serta lingkungan.
"PII ingin menunjukkan bahwa insinyur Indonesia sudah melakukan langkah-langkah pembangunan yang berwawasan lingkungan," ujar dia.
Untuk mewujudkan konsep green engineering tersebut diperlukan suatu rancang bangun terpadu yang berwawasan lingkungan, termasuk di dalamnya permasalahan di bidang infrastruktur, konstruksi, dan pengolahan serta pemakaian bahan atau komponen bangunan standar.
"Kami menginginkan ke depannya para insiyur Indonesia sadar bahwa dalam membangun karya-karya mereka, mereka harus melaksanakan kaidah yang ramah lingkungan. Ini PII tujukan bagi semua insinyur yang ada di seluruh Indonesia," kata Rudi.
Konsep "green engineering" juga telah diadopsi oleh beberapa organisasi insinyur di beberapa negara maju.
"Itu sebabnya PII akan memperkuat jejaring dengan asosiasi profesi insinyur di ASEAN, Asia Pasifik dan APEC sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas," ujarnya.
Pemikiran tentang keinsinyuran berwawasan lingkungan ini juga menjadi salah satu pendorong penting dalam penyusunan Rancangan Undang Undang (RUU) Keinsinyuran, yang saat ini sedang diperjuangkan oleh PII.
Pemikiran-pemikiran ini merupakan pokok bahasan dalam Rapat Pimpinan Nasional Persatuan Insinyur Indonesia (RAPIMNAS PII) II tahun 2008, yang digelar pada 22-23 Mei.
"Intinya peran insinyur di lini depan adalah mengatasi persoalan lingkungan akibat dampak industri," kata Sjahrir Ika, Ketua Panitia Pelaksana RAPIMNAS PII.
"Selanjutnya gagasan yang terkait dengan konsep green engineering nanti akan dirumuskan dan dibuatkan program oleh PII," demikian Sjahrir Ika.
19 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Saya Supriantara, ST. Sdh mengajukan berkas perpanjangan SKA dan sertifikat IP, menurut saran pak wisnu saya membuat lagi sertifikat IP yang baru sementara biarkan sertifikat IP lama di tahan oleh saudara Sartono selaku direktur CV. Arum Jaya Teknik, Hal ini sdh saya laporkan ke PII pusat. jadi saya mohon untuk segera diproses dan biaya sertifikat IP yang baru akan saya transfer. terimakasih atas perhatiannya.
Posting Komentar